Pengukuran beberapa parameter meteorologi, hidrology, klimatologi dan sebagainya dilakukan oleh masing-masing sensor dengan menggunakan microcontroller sehingga data langsung diubah menjadi data digital dengan standar komunikasi RS-485. Data ini dikirimkan menuju data recorder (logger) melalui media kabel (wire) atau bahkan modem radio, tergantung jarak sensor terhadap data recorder.
Gambar 1. Radio Modem
Seluruh instrumen pengukuran menggunakan power suplay dari battery 12V
atau dapat pula dengan bantuan sollar panel sebagai alat pengisi daya. Rekaman
data pada data recorder disimpan dalam memory card (MMC) atau dapat pula
diambil melalui pheripheral USB sebagai alat komunikasi yang cukup umum dipakai
saat ini.
Selain untuk mendapatkan informasi data pengukuran, fasilitas ini pun digunakan untuk memeriksa keadaan seluruh sistem pengukuran, yaitu untuk memonitor availability masing-masing unit pengukuran. Contoh sederhana adalah mengetahui kondisi setiap battery, kabel, dan sebagainya. Penggunaan telemetri melalui telepon sellular ataupun fix phone (PSTN) dapat digunakan secara simultan atau bergantian, tergantung cakupan jaringan yang tersedia di lokasi tempat pengukuran.
Radio modem
- Frequency :
433 MHz FM
- Antenna :
Internal stainless pilot
- Casing :
Weather proof
- Power :
200 mW
Data logger
- Memory capacity :
MMC 256 Mb
- Input :
8 - 16 channel RS –
- Output control :
Alarm activation (optional)
- Display :
LCD 2 x 16
- Keypad :
16 button, flat pad
- Peripheral :
USB 2.0
- Casing :
Weather proof polyester
- Power :
120 mW
Cellular
transmitter
- Frequency :
900 / 1800/ 1900 MHz
- Antenna :
Internal ferrite or copper standard
- Communication :
GSM (CDMA, GPRS coming soon !)
- Power :
100 - 400 mW (running); 10 mW (quiescent)
Optional power
- Solar panel :
13,5 V 25W
-
- DC Adaptor :
12V 25W
- Compatibility :
IBM-PC compatible
- Operating system :
Windows98, XP, 2000
- Data form :
Spread sheet, data text
- Function :
Graph analysis, Real time monitoring, Alert warning